Bulan November lalu, sang istri diterima menjadi salah satu peserta penerima manfaat block grant di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA Kabupaten Sukabumi. Block grant sendiri adalah bantuan yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan kepada lembaga pendidikan.
Istri adalah seorang guru di Madrasah Tsanawiyah, ia mengajar Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA. Bantuan block grant dari pemerintah ini dialokasikan dalam bentuk pembelajaran dan pelatihan kepada para guru IPA selama dua bulan.
Sebenarnya sewaktu akan mendaftar menjadi peserta block grant ini, istri sempat ragu. Karena jika diterima, berarti ia harus mengikuti kelas baik on line maupun off line. Itu artinya, ia harus meninggalkan anak-anak di rumah.
Ia kuyakinkan untuk mendaftar. Ini adalah kesempatan yang baik untuk me-refresh pengetahuan untuk nantinya ditularkan kepada anak-anak didik di sekolah.
Bagaimana dengan 4 anak di rumah?. Tenang, ada saya.
Peran Ayah Dalam Pengasuhan Anak?. Penting!
Jadilah istri mendaftar dan diterima menjadi salah satu peserta block grant IPA Kabupaten Sukabumi. Sistem pelatihan yang diterimanya adalah on line dan off line, bergantian perpekannya.
Ketika jadwal on line yang mengharuskannya fokus di depan monitor laptop, anak-anak saya asuh di rumah agak berjarak dengan istri yang belajar fokus di kamar agar tak terganggu. Sedangkan ketika jadwal off line yang mengharuskannya ke luar rumah, ia mulai gusar. Bagaimana dengan si bungsu yang belum genap 1 tahun?. Bagaimana dengan kakaknya yang baru 3 tahun?.
Sepertinya 2 anak ini agak merisaukan pikirannya untuk pergi ke tempat pelatihan. Sedangkan dua kakaknya yang lain yang berumur 6 dan 9 tahun tak terlalu menyita pikiran, karena sudah mulai belajar mandiri.
Kembali ia kuayakinkan, insyaAllah anak-anak akan aman di bawah pengasuhan saya. Tinggal nanti dipersiapkan hal-hal teknis dan kebutuhan dari setiap anak. Seperti halnya ASI untuk si bayi yang harus dipompa terlebih dahulu.
Sebenarnya mengasuh anak-anak bukan hal baru bagi saya. Tetapi memang biasanya kami melakukan bersama-sama sebagai suami istri, atau kalau ada kegiatan terpisah yang masih memungkinkan membawa anak, biasanya kami berbagi tugas, seperti saya membawa dua anak dan istri pun menjaga dua anak.
Mengasuh anak bukanlah kewajiban ibu rumah tangga saja. Sosok ayah juga sangat diperlukan figurnya dalam pengasuhan. Dengan ikut sertanya seorang ayah dalam pengasuhan anak-anak, diharapkan ikatan antara anak dan ayah semakin kuat.
Tips Untuk Para Ayah Dalam Mengasuh Anak-anak
Untuk para ayah yang mungkin pernah mengalami hal yang sama, di mana harus menjaga anak ketika istri ada keperluan untuk kegiatan di luar rumah, ada beberapa tips yang mungkin bisa diadaptasi dalam mengasuh anak-anak. Beberapa diantaranya seperti:
Siapkan Makanan
Anak-anak di masa pertumbuhan sedang sangat luar biasanya dalam hal mengonsumsi makanan, sehingga asupan makanannya tidak boleh dianggap sepele. Orang tua harus peka dengan ragam kebutuhan makanan anak setiap umurnya.
Jangan lupa, yakinkan makanan yang kita berikan adalah makanan sehat. Buah-buahan adalah salah satu contoh menu wajibnya.
Agar tak terlalu susah ketika dalam pengasuhan, makanan untuk anak-anak bisa disiapkan di hari-hari sebelumnya, sehingga ketika anak menginginkan sesuatu, tinggal buka lemari makanan dan siapkan.
Siapkan Permainan anak-anak
Ditinggalkan seharian oleh sosok ibu memang bukanlah perkara mudah, apalagi untuk bayi dan atau balita. Salah satu alternatif yang bisa ayah siapkan adalah permainan untuk anak-anak.
Permainan untuk anak-anak tentunya disesuaikan dengan usia dan kesukaannya masing-masing. Contohnya Syafik, putra ketiga kami. Ia sangat senang dengan permainan mobil-mobilan.
Syafik yang baru lulus toilet training ini akan sangat anteng jika diberikan permainan mobil-mobilan. Tapi bukan berarti ia dibiarkan karena keantengannya. Ia tetap harus diawasi bahkan diajak berinteraksi ketika bermain.
Beda lagi dengan anak perempuan kami yang berusia 6 tahun. Ia sedang sangat sukanya menggambar. Ini karena pengaruh positif lingkungan tempatnya belajar di taman kanak-kanak, sehingga ketika di rumah pun ia sering berseloroh ingin menggambar seperti kegiatannya di TK. So, siapkan peralatan menggambar si buah hati. Ayah tahu kan apa saja?
Berkreasi
Ketika si bungsu tidur siang, waktunya membuat kreasi bersama untuk kakak-kakaknya. Idenya adalah membuat kue.
Ribet dong?. Enggak lah.
Saya dan anak-anak berencana untuk membuat Brownies. Bahannya cari yang mudah, yaitu yang sudah dalam bentuk kemasan. Hanya perlu ditambah 1 telur, kocok, tak perlu di mixer. Kemudian dikaliskan dengan air dan diaduk, kemudian kukus.
Anak-anak sangat suka ketika aktivitas di dapur bersama-sama mempersiapkan sampai mengukus Brownies ini. Tak ribet dan tak lama.
Kalau masalah dapur berantakan karena aktivitas anak-anak, tak jadi masalahlah, toh bisa dibersihkan kembali. Masih jauh berharga dengan keceriaan dan kebahagiaan yang terpancar di wajah mereka ketika berkreasi di dapur.
Bownies matang dan siap disajikan. Tapi sepertinya ada yang kurang. Si sulung memberi ide, bagaimana kalau bownies hasil kreasi mereka diberi topping keju cheddar. Wah mantap nih.
Di kulkas, kami sudah biasa menyetok Keju Cheddar dari Kraft. Alasannya karena anak-anak sangat suka dengan keju ini. Bahkan si sulung pernah terpergoki sedang makan keju secara langsung saking sukanya dengan keju Cheddar Kraft ini.
Taraa... jadilah Brownies dengan toping keju Cheddar Kraft hasil kreasi anak-anak.
Anak-anak sangat lahap dengan kue yang mereka buat. Apalagi bagian topping kejunya, jadi gigitan pertama mereka.
Memilih Keju Cheddar Melalui Kampanye #KejuAsliCheck
Penasaran dengan anak-anak yang sangat menyukai keju Kraft Cheddar, kemasan kejunya saya ambil dan melihat-lihat baik bagian depan maupun belakangnya. Di bagian komposisi di kemasan belakangnya.
Pantas saja anak-anak suka dengan keju Kraft Cheddar. Ketika dilihat bagian komposisinya, bahan utama keju ini adalah keju Cheddar, bukan air apalagi tepung. Keaslian keju Cheddar ini yang membuat rasanya begitu gurih dan sangat disukai.
Tak hanya masalah komposisi, di bagian kemasan belakangnya terdapat pula informasi nilai gizi. Melihat susunan informasi gizinya, kita jadi tak khawatir. Karena Keju Cheddar dari Kraft mengandung nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan, seperti protein dan karbohidrat.
Untuk para ibu dan ayah, mengecek urutan pertama komposisi dan klaim nutrisi pada kemasan keju adalah langkah yang dapat kita lakukan untuk mengkampanyekan #KejuAsliCheck, sehingga kita dapat yakin bahwa keju yang dikonsumsi oleh keluarga kita adalah keju asli.
Melalui kampanye #KejuAsliCheck ini saya yakin bahwa keju Kraft Cheddar sudah menjadi pilihan tepat keluarga kami, karena kita yakin keju Cheddar dari Kraft:
- Terbuat dari bahan baku yang tepat dan berkualitas
- Komposisi utama dalam keju adalah keju itu sendiri dan itu tampak jelas tertulis di kemasannya
- Keju Kraft Cheddar, selain asli juga diperkaya dengan nutrisi yang juga diinformasikan dalam label kemasannya
- Keju Kraft Cheddar terbuat dari keju asli New Zaeland, dilengkapi nutrisi Calcimik yang mengandung kalsium, protein, dan Vitamin D yang sangat baik untuk anak-anak
Dengan banyaknya kelebihan dari keju Kraft Cheddar ini pastinya para ibu dan ayah tak akan khawatir tertipu membeli keju tapi isinya air dan tepung. Sebaliknya, kita akan merasa nyaman dengan mengonsumsi keju dengan jaminan keasliannya.
Kampanye #KejuAsliCheck juga bisa menjadi media untuk mengajarkan anak-anak pentingnya literasi dalam segala hal. Termasuk dalam menelaah setiap kemasan makanan.
Anak-anak bisa diajarkan untuk membaca label kemasan. Jika anak-anak belum paham dengan istilah-istilah dalam kemasan produk, orang tua bisa memberitahukan dan menjelaskan maksud dari istilah-istilah tersebut.
***
Akhirnya istri pulang di sore hari. Hal pertama yang ia tanyakan adalah bagaimana anak-anak seharian?.
Yup, kita sudah menghabiskan seharian dengan penuh keseruan. Makan-makan, bermain, dan berkreasi membuat brownies dengan topping dari keju Cheddar dari Kraft, serta belajar literasi dengan ikut kampanye #KejuAsliCheck.
9 komentar
Apalagi makananya keju KRAFT Cheddar, hmm paling doyan anak-anak.
Posting Komentar